PEDULI
KEMANUSIAAN
PRAY FOR PAPUA
PRAY FOR PAPUA
Pada
Sabtu, 16 Maret 2019 Jayapura diguyur hujan lebat. Hujan ekstrem saat itu
menumpahkan 248,5 milimeter per detik selama tujuh jam dari pukul 5 sore waktu
setempat. Banjir bandang dan longsor menghantam Kota Jayapura, Papua pada sabtu
16 Maret 2019, menimbulkan korban jiwa dan harta benda. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNP) hingga Jumat 22 Maret menyatakan korban tewas akibat banjir bandang
sentani,Papua, mencapai 112 orang. Sementara masih ada 94orang yang dinyatakan
hilang.Jumlah korban luka-luka hingga saat ini mencapai 915 orang. 107 orang di
antaranya mengalami luka berat, 808 orang luka ringan
Hingga
Saat ini pengunsi mencapai 11.556 jiwa dari 3.011 yang tersebar di 28 titik
pengunsian.Banjir bandang Sentani membuat sejumlah bangunan rusak berat antara
lain 375 rumah, empat jembatan, lima tempat ibadah, delapan sekolah, 104 toko
dan satu pasar.
Dugaan
penyebab banjir bandang Terbentuknya bendungan alami digunung Cyclops akibat
longgsor menyebabkan alliran sungai tersumbat dan jebol. Data WWF dan BNPB
penyebab banjir curah hujan tinggi, topografi hulu curam, batuan di hulu muda
tererosi, longgsor alami di wilayah timur Sentani, bendungan alami jebol,
kerusakkan hutan. Mengakibatkan daerah Sentani, Waibu, Sentani Barat, Depapre
dan Ravenirara terkena banjir bandang.
Selain banjir bandang di Sentani Papua, ada pengusian warga sipil di
Kabupaten Nduga.
Warga sipil mengunsi karena menghindari perang antara Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat (TPN PB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selama
empat bulan dari Desember-Maret 2019, sejumlah warga sipil Nduga masih di
tempat pengunsian. Kondisi para pengunsian Nduga di Wamena ibukota Kabupaten
Jayawijaya, masih memprihatiinkan dan kekurangan bantuan. Terdapat lebih dari
600 anak usia sekolah yang kini belajar di sekolah darurat. Hingga saat ini
para anak usia sekolah dan keluarganya masih menggantungkan penghidupan mereka
hanya dari donasi gereja.
Hingga
hari ini masyarakat sipil Jayapura dan Nduga yang mengunsi akibat banjir
bandang Sentani dan perang di Nduga membutuhkan bantuan untuk penghidupaan
mereka. Maka kami dari Forum Komunikasi Mahasiswa Papua Nusa Tenggara Timur
(FOKMAP NTT), Melakukan aksi Pembakaran Seribu Lilin untuk Papua dan aksi
penggalangan dana di Taman Nostalgia Kupang. Dana yang kami dapatkan akan
dikirimkan ke masyarakat sipil di Sentani dan Nduga Papua.
Dengan melihat
kondisi terurai diatas itu maka kami forum komunikasi mahasiswa Papua Ntt, telah bentuk Panitia darurat peduli
kemanusiaan bencana Alam sentani, plitikus
Nduga dan bencana Alam merauke untuk itu kami melakukan dengan kegiatan penalangan
dana dan ujutan doa seruhan 1000 lilin
Ntt untuk Papua.
Dua kegiatan
terlaksana karena rasa peduli kemanusiaan terhadap tanah air Papua yang sedang Tangis dengan akibat ini maka
melakukan kegiatan dengan “THEMA
PRAY FOR PAPUA” dengan kegiatan seruhan
1000 lilin Ntt untuk Papua, pada Tanggal 24 Maret 2019 dengan waktu 3(Tiga)
Jam 18.00-21.00, Telah usay.
Dan laporang pelangan dana secara
perinciNya akan melaporkan setelah karkulasi dan alokasi ujarnya Kordinator Lapngan Rabinus ngwijangge!!!!
No comments:
Post a Comment
daftar staf olah blogspo himapanadode