WELCOME

Sunday, March 24, 2019

PEDULI KEMANUSIAAN


PEDULI KEMANUSIAAN
PRAY FOR PAPUA
Pada Sabtu, 16 Maret 2019 Jayapura diguyur hujan lebat. Hujan ekstrem saat itu menumpahkan 248,5 milimeter per detik selama tujuh jam dari pukul 5 sore waktu setempat. Banjir bandang dan longsor menghantam Kota Jayapura, Papua pada sabtu 16 Maret 2019, menimbulkan korban jiwa dan harta benda.  Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP) hingga Jumat 22 Maret menyatakan korban tewas akibat banjir bandang sentani,Papua, mencapai 112 orang. Sementara masih ada 94orang yang dinyatakan hilang.Jumlah korban luka-luka hingga saat ini mencapai 915 orang. 107 orang di antaranya mengalami luka berat, 808 orang luka ringan
Hingga Saat ini pengunsi mencapai 11.556 jiwa dari 3.011 yang tersebar di 28 titik pengunsian.Banjir bandang Sentani membuat sejumlah bangunan rusak berat antara lain 375 rumah, empat jembatan, lima tempat ibadah, delapan sekolah, 104 toko dan satu pasar.
Dugaan penyebab banjir bandang Terbentuknya bendungan alami digunung Cyclops akibat longgsor menyebabkan alliran sungai tersumbat dan jebol. Data WWF dan BNPB penyebab banjir curah hujan tinggi, topografi hulu curam, batuan di hulu muda tererosi, longgsor alami di wilayah timur Sentani, bendungan alami jebol, kerusakkan hutan. Mengakibatkan daerah Sentani, Waibu, Sentani Barat, Depapre dan Ravenirara terkena banjir bandang.
Selain banjir bandang di Sentani Papua, ada pengusian warga sipil di Kabupaten Nduga. Warga sipil mengunsi karena menghindari perang antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN PB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selama empat bulan dari Desember-Maret 2019, sejumlah warga sipil Nduga masih di tempat pengunsian. Kondisi para pengunsian Nduga di Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya, masih memprihatiinkan dan kekurangan bantuan. Terdapat lebih dari 600 anak usia sekolah yang kini belajar di sekolah darurat. Hingga saat ini para anak usia sekolah dan keluarganya masih menggantungkan penghidupan mereka hanya dari donasi gereja.

Hingga hari ini masyarakat sipil Jayapura dan Nduga yang mengunsi akibat banjir bandang Sentani dan perang di Nduga membutuhkan bantuan untuk penghidupaan mereka. Maka kami dari Forum Komunikasi Mahasiswa Papua Nusa Tenggara Timur (FOKMAP NTT), Melakukan aksi Pembakaran Seribu Lilin untuk Papua dan aksi penggalangan dana di Taman Nostalgia Kupang. Dana yang kami dapatkan akan dikirimkan ke masyarakat sipil di Sentani dan Nduga Papua.  
Dengan melihat kondisi terurai diatas itu maka kami forum komunikasi mahasiswa Papua  Ntt,  telah bentuk Panitia darurat peduli kemanusiaan  bencana Alam sentani, plitikus Nduga dan bencana Alam merauke untuk itu kami melakukan dengan kegiatan penalangan dana dan ujutan doa seruhan 1000 lilin Ntt untuk Papua.
Dua kegiatan terlaksana karena rasa peduli kemanusiaan terhadap tanah air  Papua yang sedang Tangis dengan akibat ini maka melakukan kegiatan dengan THEMA PRAY FOR PAPUAdengan kegiatan seruhan 1000 lilin Ntt untuk Papua, pada Tanggal 24 Maret 2019 dengan waktu 3(Tiga) Jam 18.00-21.00, Telah usay.
Dan laporang pelangan dana secara perinciNya akan melaporkan setelah karkulasi dan alokasi ujarnya Kordinator Lapngan Rabinus ngwijangge!!!!



No comments:

Post a Comment

daftar staf olah blogspo himapanadode